Representasi Seksisme Dalam Serial Drama Netflix The Queen’s Gambit Dari Pandangan Roland Barthes
DOI:
https://doi.org/10.37826/spektrum.v9i1.157Kata Kunci:
Perempuan, Representasi, Seksisme, Semiotika, Serial DramaAbstrak
The Queen’s Gambit merupakan serial drama yang mengangkat isu seksisme terhadap perempuan yang ditujukan lewat tokoh Beth Harmon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi dan mitos yang terbentuk mengenai seksisme dalam serial drama The Queen’s Gambit. Adegan yang menjadi objek penelitian terdiri dari 5 adegan yang menunjukan perilaku dan ucapan seksisme. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perempuan digambarkan sebagai makhluk yang tidak lebih pintar dari laki-laki, dianggap sebagai makhluk lemah, dijadikan objek oleh media massa untuk meningkatkan pasar, sebagai objek seksual dan juga dianggap menyusahkan laki-laki.
Referensi
Aria, P. (2021). Netflix Dominasi Perolehan Oscar Saat Bioskop Terpukul Pandemi. Katadata.co.id. https://katadata.co.id/pingitaria/berita/60867d33e3c0f/netflix-dominasi-perolehan-oscar-saat-bioskop-terpukul-pandemi
Barthes, R. (2018). Mitologi. Yogjakarta: Kreasi Wacana.
Bourdieu, P. (2010). Dominasi Maskulin (S. A. Herwinarko (trans.)). Yogjakarta: Jalasutra.
Bruce W, F. & T. A. J. M. (2004). A Casebook on Roman Water Law. In A Casebook on Roman Water Law. New York: Oxford University Press:
Budiman, K. (2003). Semiotika Visual. Yogjakarta: Jalasutra.
Buelens, M., & Poelmans, S. (2004). Enriching the Spence and Robbins Typology of Workaholism: Demographic, Motivational and Organizational Correlates. Journal of Organizational Change Management, 17, 440–458.
CBC. (2015). First Female Grandmaster Attacks Idea That Women Aren’t ‘Hardwired’ for Chess Social Sharing. CBC. https://www.cbc.ca/radio/asithappens/as-it-happens-monday-edition-1.3040660/first-female-grandmaster-attacks-idea-that-women-aren-t-hardwired-for-chess-1.3041069
Dewi, P. A. R. (2019). Hijabers Community: Upaya Muslimah Urban Indonesia dalam Membentuk Feminine Space. Jurnal Spektrum Komunikasi, 7(2), 73–81.
Doob, C. (2015). Social Inequality and Social Stratification in U.S. Society. In Social Inequality and Social Stratification in U.S. Society. Pearson Education, Inc.
Ginting, M. (2019). Perilaku Konsumen. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Hall, S. (1997). Representation: Cultural representations and signifying practices. In S. Hall (Ed.), Representation: Cultural representations and signifying practices. England: Open University Press.
Handoko, T. (2005). Maskulinitas Perempuan Dalam Iklan Dalam Hubungannya Dengan Citra Sosial Perempuan Ditinjau Dari Perspektif Gender. Nirmana, 7(1), 85–98.
Juditha, C. (2015). Gender dan Seksualitas dalam Konstruksi Media Massa. Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Komunikasi Dan Informatika (BBPPKI) Makassar Kementerian Komunikasi Dan Informatika RI, 1(1), 6–14.
Lase, F. J. (2020). Penggambaran Perempuan di Majalah Popular 1988-2018. Jurnal Ilmu Komunikasi, 17(1), 41.
Listyani, A. (2016). Representasi Kecantikan Perempuan dalam Media Sosial Instagram. Paradigma, 04, 1–13.
Macionis, J. J., & Gerber, L. M. (2010). Sociology, Seventh Canadian Edition with MySocLab (7th ed.).
Maclean, D. (2017). Erasmus University Study Claiming Men Are More Intelligent Than Women Lambasted by Science Journalist. https://www.independent.co.uk/life-style/erasmus-university-men-more-intelligent-women-gender-sexist-science-journalists-misogyny-a7820531.html
Millet, K. (2000). Sexual Politic. University of Ilinois Press.
Mills, S. (1995). Feminist Stylistic. London: Routledge.
Oktavia, A. (2019). Konstruksi Makna Iklan “ Gojek Mempersembahkan : Cerdikiawan ” Meaning ’ S Construction of Advertising“ Gojek. Jurnal Spektrum Komunikasi, 7(2), 48–63. https://doi.org/10.37826/spektrum.v7i2.45
Prabasmoro, A. P. (2006). Kajian Budaya Feminis : tubuh, sastra, dan budaya. Yogjakarta: Jalasutra.
Priyatna, Q, P. (2006). Kajian Budaya Feminis. In Kajian Budaya Feminis. Yogjakarta: Jalasutra.
Rachmawati, D., & Mastuti, E. (2013). Perbedaan Tingkat Kepuasan Perkawinan Ditinjau dari Tingkat Penyesuaian Perkawinan pada Istri Brigif1 Marinir TNI-AL yang Menjalani Long Distance Marriage. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, 2(02), 73–80.
Rio Febriannur Rachman. (2020). Greed in the Film "Parasite". Jurnal Spektrum Komunikasi, 8(1), 11 - 21. https://doi.org/10.37826/spektrum.v8i1.60
Russell, D. W. (1996). UCLA Loneliness Scale (Version 3): Reliability, Validity, and Factor Structure. Journal of Personality Assessment, 66(1), 20–40.
Saadawi, N. El. (2001). Perempuan Dalam Budaya Patriarki. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Sardar, Z., & Loon, B. Van. (2008). Membongkar Kuasa Media. Yogjakarta: Resist Book.
Septiana, R. (2019). Makna Denotasi Konotasi dan Mitos dalam Film Who Am I Kein System IST Sicher. Universitas Sam Ratulangi, 126(1), 1–121.
Supatmi, I., & Masykur, A. M. (2018). Ketika Berjauhan adalah Pilihan : Studi Fenomenologi Pengalaman Istri Pelaut yang Menjalani Pernikahan Jarak Jauh (Long Distance Marriage). Empati, 7(1), 288–294.
Suryabrata, S. (2010). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Rajawali Pers.
Synnott, A. (2003). Tubuh Sosial: Simbolisme, Diri dan Masyarakat (edisi Bahasa Indonesia). Adipura.
Vries, Dede Wiliam de; Sutarti, N. (2006). Adil Gender: Mengungkap Realitas Perempuan Jambi. Governance Brief, 1–7.
Walter, N. (2013). Living Dolls: The Return of Sexism. Virago.
Wibowo, I. S. (2011). Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Untuk Penelitian dan Skripsi Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.