Dampak Proses Keterbukaan Diri Pengguna Aplikasi Kencan Online Litmatch dalam Mencari Pasangan
DOI:
https://doi.org/10.37826/digicom.v4i4.837Kata Kunci:
Penetrasi Sosial, Aplikasi Kencan Online, LitMatchAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis keterbukaan diri dalam komunikasi interpersonal pengguna aplikasi kencan online LitMatch dalam mencari pasangan. Latar belakang penelitian ini adalah kemajuan teknologi komunikasi yang telah mengubah perilaku komunikasi interpersonal masyarakat, khususnya dalam pencarian pasangan melalui aplikasi kencan online. Aplikasi kencan online menawarkan kemudahan,kecepatan, dan efisiensi dalam proses pencarian dan interaksi dengan calon pasangan, namun juga memiliki tantangan terkait dengan keterbukaan diri di dalam proses penetrasi sosial antar pengguna LitMatch. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pengguna aplikasi kencan online Litmatch, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengguna LitMatch melewati tahapan penetrasi sosial yaitu tahap orientasi, tahap pertukaran penjajakan afektif, tahap pertukaran afektif, dan tahap pertukaran stabil. Hasil analisis menunjukan bahwa kebanyakan dari informan memilih calon pasangannya sebagai pasangan di karenakan komunikasi yang cocok dan sefrekuensi lah yang dapat menimbulkan rasa nyaman dan mau memilihnya sebagai pasangan.
Referensi
Abdurrahman, A. G., Putri, C. N. D., & Irwansyah, I. (2021). Implementasi Teori Penetrasi Sosial pada Pengguna Aplikasi Tinder. Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi, 5(2), 24–38.
Aldin, F. F., Yusuf, D., Azzahra, A., Syarifudin, A., & Safitri, W. (2023). ANALISIS TEORI PENETRASI SOSIAL DALAM APLIKASI DATING (STUDI PADA APLIKASI TINDER).
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.
DeVito, J. A. (2013). Interpersonal communication book, The, 13/E. New York, NY: United.
Dindia, K., & Allen, M. (1992). Sex differences in self-disclosure: A meta-analysis. Psychological Bulletin, 112(1), 106.
Eastwick, P. W., & Finkel, E. J. (2008). Sex differences in mate preferences revisited: Do people know what they initially desire in a romantic partner? Journal of Personality and Social Psychology, 94(2), 245.
Fadilla, S., Setiaman, A., & El Karimah, K. (2023). Keterbukaan diri pengguna aplikasi kencan online Bumble dalam Mencari Pasangan. Comdent: Communication Student Journal, 1(1), 102–118.
Gayatri, N. K. O. C., & Bajirani, M. P. D. (2024). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGUNGKAPAN DIRI REMAJA DI MEDIA SOSIAL. Psyche: Jurnal Psikologi, 6(1), 29–46.
Habibah, A. F., Shabira, F., & Irwansyah, I. (2021). Pengaplikasian teori penetrasi sosial pada aplikasi online dating. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 3(1), 44–53.
Harahap, M. H. (2022). Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Pengguna Aplikasi Kencan Online (Tinder).
Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21–46.
Huberman, A. (2014). Qualitative data analysis a methods sourcebook.
Jw, C. (1998). Qualitative inquiry and research design. Choosing Among Five Traditions.
Kuantitatif, P. P. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 DIGICOM : Jurnal Komunikasi dan Media

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


.jpg)

