Analisis Framing Media Online Hidayatullah Berita Pro Kontra RUU P-KS Periode 25-29 September 2019
DOI:
https://doi.org/10.37826/digicom.v2i3.345Kata Kunci:
RUU P-KS, Hidayatullah.com, Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki.Abstrak
Isu Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) kembali hangat ketika Bambang Soesatyo (Ketua DPR 2014-2019) menyatakan akan disahkannya RUU yang masih mengandung pro dan kontra. Sikap media mainstream cenderung menampilkan sisi mengapa RUU P-KS layak disahkan. Sedang media Islam sangat menolak pengesahan RUU tersebut karena tidak sesuai dengan norma dan agama yang berlaku di Indonesia. Hidayatullah.com sebagai media yang berlandaskan Islam, tentu saja akan menampilkan sudut pandang berita sebagaimana ideologi media tersebut. Adapun dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bingkai pro kontra RUU P-KS di media Daring Hidayatullah.com periode 25-29 September 2019. Metode analisis yang dipakai adalah Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, dengan melihat elemen empat yakni sintaksis (cara). menyusun berita fakta), skrip (cara melaporkan fakta), tematik (cara menulis berita), dan retoris (cara wartawan menulis fakta) pada berita dengan bahasan RUU P-KS di Hidayatullah.com. Hasil penelitian dari Hidayatullah.com menunjukkan sikap terhadap rencana DPR RI 2014-2019 dalam mengesahkan RUU P-KS. Hidayatullah.com juga sudah memenuhi syarat kelengkapan berita (5W+1H), namun belum memenuhi syarat adalah what, who, dan why. Pada tema, Hidayatullah.com terkait alasan-alasan atau pihak-pihak yang menolak pengesahan RUU P-KS. Sedang dalam fakta, Hidayatullah.com menggunakan gambar “Tolak RUU P-KS” sebagai bentuk bentuk dari RUU P-KS.
Referensi
Alaidrus, Fadiyah. (17 September 2019).RUU PKS: Belum Disahkan & Tak Ada Jaminan Dibahas DPR Periode Depan. Tirto. Dikutip dari https://tirto.id
Dinar Dewi Kania, Delusi Kesetaraan Gender – Tinjauan Kritis Konsep Gender (Jakarta: Yayasan AILA Indonesia, 2018), hal. 225.
Eriyanto. Analisis Framing: Kontruksi,Ideologi,dan Politik Media (Yogyakarta: LKiS, 2012), hal. 327.
Fikri AR, Jurnalisme Kontekstual: Rahasia Menjadi Jurnalis di Era New Media (Malang: Universitas Brawijaya, 2016),
Hakim, L., & Amina, N. W. R. (2021). Analisis Framing Acara Rosi di Kompas TV Episode Ganja: Mitos dan Fakta Periode 6 Februari 2020. DIGICOM: Jurnal Komunikasi dan Media, 1(1), 31-41. https://doi.org/10.37826/digicom.v1i1.213
Hermawan, Ary. (30 Agustus 2019).Commentary: Why AILA is a bigger threat to freedom than the FPI. The Jakarta Post. Dikutip dari https://www.thejakartapost.com
Fransiscus, Rolando. (30 Agustus 2019).Komnas Perempuan Desak DPR Sahkan RUU PKS September 2019. Detik. Dikutip dari https://news.detik.com


.jpg)

