The satisfaction level of Surabaya's community regarding the "Good Morning" news program on CNN Indonesia at Trans TV
DOI:
https://doi.org/10.37826/digicom.v3i3.542Kata Kunci:
kepuasan masyarakat, tayangan program beritaAbstrak
Berita televisi adalah salah satu program acara televisi yang hampir dimiliki oleh seluruh satasiun televisi swasta maupun stasiun televisi milik pemerintah. Melalui tayangan berita televisi, penonton dapat mengetahui beragam informasi penting dan menarik di dalam negeri maupun luar negeri, informasi mengenai pemerintahan, permasalahan ekonomi, kriminal, bencana, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan khalayak dalam menonton tayangan program berita CNN Indonesia Good Morning di Trans TV. Sampel dipilih sebanyak 100 orang dengan menggunakan teknik Slovin, yaitu masyarakat Surabaya yang pernah menonton program berita CNN Indonesia minimal 3 kali. Kepuasan penonton diukur dengan menggunakan pendekatan Gratification Sought (GS) dan Gratification Obtained (GO). Berdasarkan hasil penelitian diketahui penonton memperoleh kepuasan dari pemenuhan motif informasi dalam menonton tayangan program berita CNN Indonesia Good Morning di Trans TV, dengan nilai kesenjangan yang signifikan, penonton tidak memperoleh kepuasan dari pemenuhan motif identitas pribadi dengan nilai kesenjangan yang tidak signifikan, penonton memperoleh kepuasan dari pemenuhan motif integrasi dan interaksi sosial dengan nilai kesenjangan yang signifikan, serta penonton memperoleh kepuasan dari pemenuhan motif hiburan dengan nilai kesenjangan yang tidak signifikan. Secara umum penonton memperoleh kepuasan pemenuhan pada motif informasi serta motif integrasi dan interaksi sosial. Hal ini berarti muatan informasi dan muatan integrasi dan interaksi sosial yang disajikan program berita CNN Indonesia Good Morning di Trans TV cukup memenuhi kebutuhan penonton. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang baik bagi pengelola program berita CNN Indonesia Good Morning di Trans TV untuk mempertahankan konten informasi serta konten integrasi dan interaksi sosial, selain itu lebih menguatkan lagi konten berita mengenai identitas pribadi dan hiburan
Referensi
Badjuri Adi. (2010). Jurnalisti Televisi. Yogyakarta : Graha Ilmu
Ghozali, I. (2013). AplikasiAnalisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.
Kriyantono, Rachmat .(2012). Teknis Praktis Riset Komunikasi, KencanaPrenada Media, Jakarta
McQuail.(2011). Teori Komunikasi Massa, Salemba Humanika, Jakarta
Morrisan, M.A. (2008) . Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta. Kencana
Sugiyono.(2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&D. Bandung :Alfabeta
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Cetakan ke-13. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suhandangkustadi.(2016) Pengantar Jurnalistik: Seputar organisasi, Produk dan Kode Etik / editor Mathori A Elwa – Cet. II (EdisiRevisi).Bandung. Penerbit Nuansa
Tamburaka Apriadi. (2013). Literasi Media :Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada
Natalia Rezita. (2014). Kepuasan Pemirsa Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talent Show “Masterchef” Indonesia Di Rcti. Surabaya. Yayasan Kesejahteraan Pendidikan Dan Perumahan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikas


.jpg)

