Persepsi Pemimpin Redaksi Media Massa di Surabaya Tentang Kebebasan Pers di Era Kepemimpinan Presiden Joko Widodo

Penulis

  • Leni Setya Wati Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya
  • Ratna Puspita Sari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.37826/digicom.v4i2.796

Kata Kunci:

Kebebasan pers, Persepsi, Jokowi

Abstrak

Kebebasan pers merupakan harapan bagi para pekerja media agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai jurnalis sesuai dengan amanat negara dalam undang-undang pers. Namun, kasus-kasus kekerasan yang masih terjadi kepada wartawan hingga data indeks demokrasi dan kebebasan pers yang mengalami penurunan selama satu dekade terakhir yang mencapai 6,3 pada 2020 menjadi salah satu fakta bahwa kebebasan tersebut ternyata masih belum dirasakan oleh para jurnalis, maka dari itu peneliti tertarik meneliti tentang kebebasan pers di era Jokowi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori fenomenologi Alfred Schutz yang membagi pada tiga aspek penting dalam mengkonstruksi makna dari realitas sosial atau fenomena yang terjadi, yaitu aspek pemahaman, aspek pengalaman, dan aspek pemaknaan. Informan dalam penelitian ini adalah empat Pemimpin Redaksi media massa di Surabaya yang sudah tersertifikasi oleh Dewan Pers. Dari hasil penelitian yang dilakukan bersama keempat informan, persepsi mereka tentang kebebasan pers di era kepemimpinan Presiden Jokowi yang mereka rasakan adalah Jokowi dalam memperlakukan media-media yang kritis tidak lagi dengan cara-cara yang koersif, dengan kekuasaan, dengan ancaman ataupun dengan tekanan politik seperti era-era sebelumnya tapi dengan memanfaatkan bisnis media di era ini yang pengendalinya market sebagai salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk melemahkan media yang kritis terhadap pemerintah yaitu dengan terbatasnya akses-akses ekonomi yang akan mereka dapatkan.

Referensi

Andriasyah, A. (2023). Indeks Kebebasan Pers Sedunia 2023: Peringkat RI Membaik, Tapi Jurnalis Masih Bekerja di Lingkungan Sulit. VOA Indonesia. https://www.voaindonesia.com/a/indeks-kebebasan-pers-sedunia-2023-peringkat-ri-membaik-tapi-jurnalis-masih-bekerja-di-lingkungan-sulit-/7076452.html#:~:text=Lembaga nirlaba Reporters Without Borders,yang sulit saat menjalankan tugas

Annur, C. M. (2021). Indeks Demokrasi Indonesia di Era Jokowi Cenderung Menurun. Katadata.Co.Id, 2021. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/15/indeks-demokrasi-indonesia-di-era-jokowi-cenderung-menurun

Anshori, I. (2018). Melacak State Of The Art Fenomenologi Dalam Kajian Ilmu-Ilmu Sosial Isa Anshori Universitas Islam Negeri Sunan Ampel , Jl . Ahmad Yani No . 117 , Jemur Wonosari Surabaya , Paradigma Fenomenologi ( Phenomenology ) merupakan salah satu teori dari paradigma. Halaqa: ISlamic Education Journal, 2(2), 165–181. https://doi.org/10.21070/halaqa.

Arief, H. (2019). Medali Kebebasan Pers Jokowi, Simbol Matinya Nurani Pers Indonesia. Kumparan.Com. https://kumparan.com/hersubeno-arief/medali-kebebasan-pers-jokowi-simbol-matinya-nurani-pers-indonesia-1550019637199384281/full

Azzam, T. (2011). Kebebasan Pers Dan Ketahanan Nasional (1st ed.). RMBOOKS.

Cahyania, D. (2018). Tinjauan Atas Prosedur Pembelian Peralatan Kantor Pada Pt Deltra Wijaya Konsultan. Jurnal Komunikasi, 20–27.

Cangara, H. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo Persada.

Dian, W. (2017). Metode Penelitian. Metode Penelitian Kualitatif, 17, 43. http://repository.unpas.ac.id/30547/5/BAB III.pdf

Effendy, O. U. (1993). Televisi Siaran Teori dan Praktek. PT. Citra Adutya Bakti.

Independen, A. J. (2023). Data Kekerasan. 2023. https://advokasi.aji.or.id/

Indonesia, P. R. (1999). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers. In Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1985 Tentang Jalan (Issue 1). https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjWxrKeif7eAhVYfysKHcHWAOwQFjAAegQICRAC&url=https%3A%2F%2Fwww.ojk.go.id%2Fid%2Fkanal%2Fpasar-modal%2Fregulasi%2Fundang-undang%2FDocuments%2FPages%2Fundang-undang-nomo

Kasemin, K. (2014). Sisi Gelap Kebebasan Pers. Kencana Prenada Media.

Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi: Metode Penelitian Komunikasi: Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Widya Padjadjaran. https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=-ouYlHYAAAAJ&citation_for_view=-ouYlHYAAAAJ:qjMakFHDy7sC

Lukas Luwarso, D. (2008). Mengelola Kebebasan Pers. In L. Luwarso (Ed.), Dewan Pers (1st ed., Issue 40). http://www.dewanpers.org

Moleong, L. J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi (36th ed.). Remaja Rosdakarya.

Mubarok, F. (2021). Menakar Implementasi Kebebasan Pers di Indonesia Pada Era Kepemimpinan Joko Widodo. 10(2), 1–13.

Mulyana, D. (2017). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Cetakan 21). PT. Remaja Rosdakarya.

Pamuji, E. (2019). Media Cetak vs Media Online (Perspektif Manajemen dan Bisnis Media Massa). In Unitomo Press.

Pers, D. (2015). Dasar-Dasar Kemerdekaan Dan Pembatasan Kemerdekaan Pers. Dewan Pers. https://dewanpers.or.id/publikasi/opini_detail/153/DASAR-DASAR_KEMERDEKAAN_DAN_PEMBATASAN_KEMERDEKAAN_PERS

Pers, D., Timur, J., Pers, K. D., & Rahayu, N. (2023). Siaran Pers Dewan Pers Prihatin dan Kecam Tindak Kekerasan pada 5 Wartawan di Surabaya.

Pers, S. D. (2022). Indeks Kemerdekaan Pers Tahun 2022 (R. Kartika (ed.)). PT. SUCOFINDO.

Putri Adenia. (2022). Dewan Pers: UU KUHP Mengancam Kemerdekaan Pers dan Demokrasi. In Aliansi Jurnalis Independen (Issue Dim). https://aji.or.id/read/press-release/1486/dewan-pers

uu-kuhp-mengancam-kemerdekaan-pers-dan-demokrasi.html

Putriani, E. (2021). Pandangan Wartawan Surat Kabar Harian Pagi Jambi Independent Terhadap

Kebebasan Pers Pada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Repository UIN Sulthan Thaha Saifuddin, 14(1), 1–13.

Rahmawati, E. (2019). Kebebasan Pers Pada Era Jokowi Dalam Perspektif Wartawan [UIN Sunan Gunung Djati]. https://etheses.uinsgd.ac.id/27099/

Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374

Saptohadi, S. (2009). Pasang Surut Kebebasan Pers di Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum Faculty of Law, Univeritas Jenderal Soedirman.

Saputra, A. (2018). Kiprah PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Makassar Terhadap Kebebasan Pers Di Makassar. Repository Software Universitas Negeri Makassar.

Suhandang, K. (2016). Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk Dan Kode Etik (2nd ed.). Nuansa Cendekia.

Suryawan, H. (2010). Persepsi Wartawan Riau Pos Terhadap Kebebasan Pers Di Riau (Studi Tentang Persepsi Wartawan Kolom Metropolis Harian Pagi Riau Pos). Jurnal Institutional Repository State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau.

Tunggali, A. P. P. W. (2020). Manajemen Media Massa: Konsep Dasar, Pengelolaan, dan Etika Profesi (D. Rachmawati (ed.)). Pustaka Baru Press.

Wahyudi, J. B. (1991). Komunikasi Jurnalistik : Pengetahuan Praktis Bidang Kewartawanan, Surat Kabar - Majalah, Radio dan Televisi. Alumni 1991.

Unduhan

Diterbitkan

2024-04-30

Terbitan

Bagian

Articles