Analisis Wacana Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Peliputan di Film Korea "The Tunnel"
DOI:
https://doi.org/10.37826/digicom.v4i2.816Kata Kunci:
Analisis Wacana Teun Van Dijk, Kode Etik Jurnalistik, FilmAbstrak
Kepatuhan terhadap kode etik jurnalistik tidak hanya menunjukkan integritas dan profesionalisme seorang jurnalis, tetapi juga berfungsi sebagai fondasi penting dalam mempertahankan kepercayaan publik. penerapan kode etik jurnalistik yang baik dapat menjadi landasan bagi praktik jurnalistik yang profesional dan bertanggung jawab. Melalui metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan Analisis Wacana Teun Van Dijk, struktur analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teks (struktur makro, superstruktur, struktur mikro), kognisi sosial, dan konteks sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana jurnalis dalam peliputan bencana terowongan runtuh digambarkan di film The Tunnel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kritik mengenai bagaimana jurnalis melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik Jurnalistik Korea Selatan. Khususnya pasal 4 yang berkaitan dengan berita dan komentar, serta pasal 5 yang berhubungan dengan martabat dan privasi. Selain itu, pelanggaran juga terjadi pada standar praktik wartawan berdasarkan kode etik, seperti pasal 2 tentang pengumpulan berita yang terdapat di ayat 2 tentang peliputan bencana alam dan ayat 4 tentang pelanggaran melalui wawancara telepon, dan pasal 3 tentang pelaporan berita pada ayat 3 mengenai penggunaan sensasionalisme dalam laporan berita. Film ini menggambarkan media sebagai entitas dengan karakter ganda: SNC sebagai media yang sering melanggar etika jurnalistik dan YTN sebagai perwakilan media yang mematuhi standar kode etik.
Referensi
Dewi, A. S. K. (2020). Sinopsis Film Tunnel: Kisah Pria yang Terjebak di Terowongan Runtuh. Tirto.id. https://tirto.id/sinopsis-film-tunnel-kisah-pria-yang-terjebak-di-terowongan-runtuh-fDDH
Korea, F. (2024). 2023 Analysis of Global Hallyu Status. Issuu.Com. https://issuu.com/the_korea_foundation/docs/0402_global_hallyu_status_eng
Loïc, V. (2016). Locarno 2016 Interview: Kim Seong-hun Talks The Tunnel. Screenanarchy.Com. https://screenanarchy.com/2016/08/locarno-2016-interview-kim-seong-hun-talks-the-tunnel.html
Moleong, & Lexi J, P. (2004). Metodelogi penelitian. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.
Rahmah, L. S. (2018). Analisis Wacana Film “Stip & Pensil” karya Ardy Octaviand.
Sarnita, S. (2022). Survei: Warga RI Paling Banyak Streaming Film Korea Selatan. Dataindonesia.Id. https://dataindonesia.id/varia/detail/survei-warga-ri-paling-banyak-streaming-film-korea-selatan
Yoon, S. H. (2022). “한국 언론은 언론 윤리 준수한다” 국민 14.6%만 동의. Media Today. https://www.mediatoday.co.kr/news/articleView.html?idxno=307234
Yosepha, D. R. P. (2024, February 6). Industri Film Indonesia Akan Makin Atraktif pada 2024. Kompas.id. https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2024/02/06/triliunan-rupiah-prediksi-perputaran-ekonomi-industri-perfilman-indonesia-pascapandemi?status=sukses_login&status_login=login&loc=hard_paywall
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 DIGICOM : Jurnal Komunikasi dan Media

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


.jpg)

