Peran Influencer sebagai Komunikasi Persuasif untuk Pencegahan Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.37826/spektrum.v8i2.106Kata Kunci:
communication, social media, COVID-19, CommunicationAbstrak
ABSTRAK
Keberadaan influencer itu penting dalam keterbukaan informasi di tengah pandemi COVID-19. Karena, influencer salah seorang yang mempunyai pengaruh dalam menyebarkan informasi dan pengalaman secara persuasif. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan wawancara informan, yakni influencer yang resmi digandeng BNPB sebagai relawan Gugus Tugas COVID-19. Hasil penelitian ini bahwa peran influencer memberikan dampak berarti bagi para followers-nya. Konten yang dibuat influencer dalam upaya pencegahan COVID-19, menggunakan pendekatan yang bersifat bujukan atau ajakan pada setiap kontennya disisipi edukasi dan sosialisasi pencegahan serta konten yang tidak mengandung konterversial. Untuk menjangkau masyarakat yang tidak bisa mengakses internet, para influencer terjun ke lapangan untuk berkomunikasi secara langsung bertemu para tokoh masyarakat, publik figur hingga kepala daerah. Hal inilah terciptanya trust antara pengguna dengan pengikutnya, maka para influencer ini sukses mempunyai pengikut setia.
Kata kunci: Influencer, Komunikasi Persuasif, COVID-19
Referensi
Beritasatu. (2020, May 5). WFH, Pengguna Internet Naik 10 Persen. Diakses dari https://www.beritasatu.com/nasional/629099-wfh-pengguna-internet-naik-10-persen
Castells, M. (2013). Communication power. Oxford: Oxford University Press.
Elli, D. M. (2017). The phenomenon and rise of influencer marketing and how it affect customer opinion and helps or damages brands. Doctoral dissertation,
International Hellenic University.
Hartanti, Lisa Esti Puji. 2018. Komunikasi orang muda di sosial Media sebagai influencer. Wacana, Volume 17 No. 2, Desember 2018, hlm. 143-151.
Hudhi, dr. Tirta Mandira. (2020, 1 August). Personal interview.
Jenghoon, Lee. 2006. Computer-Mediated-Communication as Political Communication: Investigating Agenda Setting Function. The Florida State University, College of Communication
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Kumparan. (2019, December 24). Jumlah Pengguna Instagram di Indonesia Capai 61 Juta. Diakses dari https://kumparan.com/kumparantech/jumlah-pengguna-instagram-di-indonesia-capai-61-juta-1sVVLzdQO0T/full
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta. Prenada Media Grup.
Merdeka. (2020, July 5). Indonesia Masih Peringkat Pertama Kasus Covid-19 Tertinggi di ASEAN. Diaksesi dari https://www.merdeka.com/peristiwa/in
donesia-masih-peringkat-pertama-kasus-covid-19-tertinggi-di-asean.html
Nasrullah, Rulli. 2017. Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung. Remaja Rosdakarya
Republika. (2020, May 5).Tiga Penyebab Indonesia Sulit Atasi Pandemi Covid-19. Diakses dari https://republika.co.id/berita/qadh9040
9/tiga-penyebab-indonesia-sulit-atasi-pandemi-covid19.
Rosyid, Moh. Arief. (2020, 2 August). Personal interview.
Tosepu, Yusrin Ahmad. 2018. Media Baru Dalam Komunikasi Politik (Komunikasi Politik di Dunia Virtual). Surabaya. CV Jakad.