english

Penulis

  • Ari Muhammad Badar Universitas Garut
  • Haryadi Mujianto Universitas Garut
  • R. Ismira Febrina Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.37826/spektrum.v13i2.965

Kata Kunci:

phenomenom, flexing, student garut, social media, instagram

Abstrak

Flexing merupakan tindakan memamerkan sesuatu yang dimiliki secara mencolok, dan saat ini menjadi fenomena yang marak di kalangan pelajar, termasuk pelajar Garut yang banyak melakukan flexing melalui media sosial Instagram. Fenomena ini menarik untuk diteliti karena media sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap cara pelajar mengekspresikan diri dan membangun citra sosialnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk flexing yang mereka tampilkan, dan bagaimana perilaku mereka di kehidupan nyata dibandingkan dengan persona yang ditampilkan di media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori dramaturgi Erving Goffman sebagai dasar analisis, khususnya konsep front stage dan back stage. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada front stage untuk menunjukkan bentuk eksistensi diri sebagai ruang ekspresi sekaligus panggung sosial tempat membangun identitas dan mendapatkan validasi sosial, menarik perhatian lawan jenis melalui penampilan yang fashionable, dan pengaruh lingkungan, pelajar menampilkan citra dirinya melalui Instagram dengan cara mengunggah foto dan video liburan, kegiatan hobi seperti bermain skateboard, dan memamerkan barang-barang mewah seperti mobil atau fashion tertentu. Kegiatan tersebut berfungsi sebagai bentuk validasi sosial dan representasi pencapaian pribadi, dalam kehidupan sehari-hari (Back Stage) perilaku mereka cenderung berbeda, siswa mampu mengelola peran yang berbeda dalam kehidupan nyata dan dunia maya secara efektif dan tampil lebih sederhana daripada pesona yang ditampilkan di media sosial.

Phenomenon

Flexing

Student garut

Social Media Instagram

Referensi

Adinda, K. (2023). Flexing di Instagram: Antara Narsisisme dan Benefit. EMIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Sosial, 6(1). https://doi.org/https://doi.org/10.46918/emik.v6i1.1787

Amelia, L., & Amin, S. (2022). Analisis Self-Presenting Dalam Teori Dramaturgi Erving Goffman Pada Tampilan Instagram Mahasiswa. Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, 1(2), 173–187. https://doi.org/10.18860/dsjpips.v1i2.1619

Arik, M. H., & Pradana, H. H. (2024). Fenomena Flexing Pada Media Sosial: Persepsi Generasi Z. Psycho Aksara: Jurnal Penelitian Psikologi, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.28926/pyschoaksara.v2i1.1341

Efendi, M. S., Fatgehipon, A. H., & Scorviana, N. (2024). Media Sosial Instagram dalam Membangun Eksistensi Diri Remaja. Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(2).

Goffman, E. (1959). The Presentation of Self in Everyday Life. Erlangga.

Gunawan, J., Audrianto, R., & Wuisan, D. (2023). The Impact of Social Media Influencers on The Consumptive Behavior of Generation Z. Indonesian Marketing Journal, 3(2). https://doi.org/https://doi.org/10.19166/imj.v3i2.8508

Khayati, N., Apriliyanti, A., Sudiana, V. N., Setiawan, A., & Didi, P. (2022). Fenomena Flexing di Media Sosial Sebagai Ajang Pengakuan Kelas Sosial dengan Kajian Teori Fungsionalisme Struktural. Jurnal Sosialisasi, 9(2).

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2017). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (Edition 3). Sage Publication.

Nurhayat, E., & Noorrizki, R. D. (2022). Flexing: Perilaku Pamer Kekayaan di Media Sosial dan Kaitannya dengan Self-Esteem. Journal Flourishing, 2(5), 368–374. https://doi.org/10.17977/10.17977/um070v2i52022p368-374

Rojiati, U., & Afifah, N. (2024). Analisis Fenomena Flexing: Keterkaitan Antara Gaya Hidup dan Popularitas. KOMSOSPOL: Jurnal Komunikasi Sosial Dan Politik, 4(1). https://doi.org/https://doi.org/10.47637/komsospol.v4i1.1220

Rosida, I., Zahra, F. A., Tuzzahrah, F., & Azzahrah, S. (2023). Flexing Culture in the Age of Social Media: From Social Recognition to Self-Satisfaction. Simulacra, 6(2).

Solikhah, P. (2023). The Effect of Flexing and Personal Branding on Social Media on The Lifestyle of Milenial Islamic Students in Yogyakarta Indonesia. NUSANTARA: Islamic, Economic Journal, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.34001/nuiej.v2i1.567

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Wibisono, D. (2020). Pengaruh Penggunaan Instagram Terhadap Eksistensi Diri Remaja (Studi Pada Mahasiswa di Lingkungan FISIP UNILA). SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Soisial Dan Budaya, 22(2).

Yuwita, N., Mauhibatillah, N., & ’Ulyah, H. (2022). Dramaturgi: Budaya Flexing Berkedok Penipuan di Media Sosial (Studi Kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan). Jurnal Komunikasi Dan Media, 7(1). https://doi.org/https://doi.org/10.33884/commed.v7i1.6602

Diterbitkan

2025-07-01

Cara Mengutip

Ari Muhammad Badar, Haryadi Mujianto, & R. Ismira Febrina. (2025). english. Jurnal Spektrum Komunikasi, 13(2), 282 – 297. https://doi.org/10.37826/spektrum.v13i2.965